Dalam rangka mendukung dan meningkatkan kinerja Lembaga Penelitiannya, Universitas (Swadaya) Gunung Jati (UGJ) Cirebon secara khusus mengirimkan delegasinya untuk silaturrahmi sekaligus studi banding ke Direktorat Penelitian dan Masyarakat (DPPM) Universitas Islan Idonesia (UII!), Kamis, & Maret 2024. Delegasi yang dipimpin oleh Prof. Dr. Hj. Ida Rosnidah, S.E., M.M., Ak., CA., CRME., CIRR selaku Kepala Lembaga Penelitian UGJ diterima hangat oleh Direktur DPPM UII, Ir. Eko Siswoyo, S.T., M.Sc.ES., Ph.D beserta jajaran staf DPPM UII.

Pada kesempatan tersebut Eko Siswoyo berkesempatan menyampaikan selayang pandang mengenai kegiatan pengabdian Masyarakat yang dilakukan melalui skema KKN maupun skema regular.

Selebihnya beliau banyak menyampaikan tentang skema pendanaan penelitian melalui hibah penelitian yang diselenggarakan oleh DPPM UII dan juga indeksasi Jurnal yang sudah dilakukan oleh DPPM UII. “Untuk indek scopus di awal-awal kita memang membutuhkan modal untuk memberi insentif para penulis (khususnya yang penulis dari luar negeri). Nah nanti kalau jurnal kita sudah terindeks scopus, maka dengan sendirinya mereka akan berusaha mengirimkan/memasukan tulisannya ke jurnal kita. Jadi untuk dapat ikan besar, kita harus modal dengan mengeluarkan umpan besar”, tuturnya.

Terkait indeksasi SINTA 2 menurut Eko Siswoyo bisa diupayakan dengan menerima materi jurnal berbahasa Inggris. Selain itu bisa ditambah dengan menjalin kerjasama dalam pengelolaan jurnal dengan semangat “Maju bersama”. Pada akhirnya Eko Siswoyo juga berharap agar ke depan bisa tercipta kolaborasi penelitian dan atau pengelolaan jurnal dengan UGJ.

Sebelum meninggalkan DPPM, rombongan berkesempatan untuk melihat luaran KKN UII yang menurut mereka sangat menarik.

Widodo

Kern Cesarean Ahnaf dengan Modul Inovasi GEULIS V2 ciptaannya (Foto: Widodo)

KOTAGEDE (UII News). Sebuah inovasi sederhana untuk membantu meminimalkan potensi kegawatdaruratan ataupun mengirimkan notifikasi emergency lansia (terutama lansia yang tinggal sendiri) kepada anggota keluarganya (yang mungkin bertempat tinggal terpisah atau agak jauh) berhasil diciptakan oleh salah satu Mahasiswa Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII), Kern Cesarean Ahnaf saat mengikuti kegiatan KKN UII Tematik Program Layanan Lansia Terintegrasi (LLT) dimana pelaksanaan kegiatannya bekerjasama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta, 7 Rajab-9 Sya’ban 1445 H/19 Januari – 19 Februari 2024.

Kern Cesarean Ahnaf atau akrab disapa Kern tergabung di unit 1 untuk KKN LLT wilayah RK. Gedongan, Kelurahan Purbayan, Kemantren Kotagede. Ide pembuatan alat bantu berbasis IoT (Internet of Things) dalam bentuk gelang tersebut berawal dari hasil observasi Kern di awal kegiatan KKN LLT dimana dari 177 lansia di RK Gedongan (Purbayan) terdapat 12 lansia yang tinggal sendiri tanpa ada pendampingan dari pihak keluarga.

Kondisi tersebut menurutnya berpotensi menimbulkan permasalahan serius akan kegawatdaruratan pada lansia yang tidak diketahui oleh siapapun.

“Berangkat dari permasalahan tersebut, penggunaan IoT merupakan suatu solusi yang menjanjikan. Nantinya setiap lansia akan dibekali dengan perangkat IoT berbentuk gelang yang apabila teraktifkan (baca: ditekan tombolnya) akan mengirimkan notifikasi kegawatdaruratan melalui WhatsApp (WA)”, tuturnya.

Selain notifikasi, menurut Kern masih ada beberapa fitur yang bisa ditambahkan pada gelang GEULIS tersebut, seperti deteksi lokasi, deteksi jatuh, kartu SIM, aplikasi khusus ataupun perancangan BOT khusus untuk gelang GEULIS.

Meski masih sederhana, Kern berharap agar inovasinya bisa lebih disempurnakan dan juga diproduksi secara masal untuk membantu para lansia yang tinggal sendiri di seluruh Indonesia.

Widodo

Suasana ekspo kegiatan Gebyar Lansia di Kelurahan Gedongkiwo (kiri) dan ekspo Gebyar Lansia  di Kelurahan Purbayan (kanan). (Foto: Widodo)

KOTA JOGJA (UII News). Gebyar Lansia menjadi puncak acara penarikan kegiatan KKN Tematik Universitas Islam Indonesia program Layanan Lansia Terintegrasi (LLT) di Kota Yogyakarta, khususnya kelurahan Purbayan dan Gedongkiwo. Untuk Gebyar Lansia di Kelurahan Purbayan, kegiatan dilaksanakan di Gedung Olah Raga Purbayan, 9 Sya’ban 1445 H/19 Februari 2024 dan dihadiri oleh staf/tenaga ahli lansia dari Bappeda Kota Yogyakarta, Mantri Pamong Praja Kemantren Kotagede, Lurah Purbayan, Ketua Komisi Lansia Purbayan dan Kepala Pusat KKN UII beserta Dosen Pembimbing Lapangan KKN UII di Purbayan.

Rahmanto, S.Fil., M.A. selaku staf ahli lansia Bappeda Kota Yogyakarta dalam sambutannya selain merasa bahagia atas kepedulian mahasiswa KKN terhadap para lansia, juga berharap agar program tersebut bisa terus berkelanjutan. Sementara Komaru Ma’arif selaku Mantri Pamong Praja kemantren Kotagede dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan adanya beberapa pendampingan lain yang juga dilakukan secara berkelanjutan oleh mahasiswa KKN perguruan tinggi lain, seperti pendampingan pemeliharaan benda atau bangunan cagar budaya maupun pendampingan potensi wisata di Purbayan. Menurut beliau semua merupakan bagian dari program Gandeng Gendong Kota Yogyakarta dimana salah satu unsur yang dilibatkan adalah pihak kampus atau perguruan tinggi.

Kegiatan Gebyar Lansia di Purbayan tersebut ditutup dengan ekspo produk luaran KKN, seperti modul Hukum Waris dan Wasiat, Modul Pencegahan Dekobitus, Modul Post Power Syndrome, Modul Komunikasi Efektif dengan Lansia, Modul Edukasi Hipertensi dan Stroke, Modul Pengobatan Lansia, Modul Bahan Kimia Rumah Tangga, Modul Peduli Kesehatan dan Gizi Lansia, Modul Analisis Rumah Ramah Lansia, Modul Aktivitas Fisik & Sosial Lansia, Modul Analisis LLT Purbayan, Buku Panduan Ibadah Lansia, Modul Pengembangan Gelang Emergency untuk lansia yang hidup sendiri, hiangga pengundian aneka doorprize.

Sementara Gebyar Lansia Kelurahan Gedongkiwo baru dilaksanakan pada 16 Sya’ban 1445/26 Februari 2024 di Joglo Bale Witana Gedongkiwo dengan dihadiri oleh Lurah Gedongkiwo, ketua Komisia Lansia Gedongkiwo, perwakilan dari DPPM UII serta Dosen Pembimbing Lapangan KKN UII di Gedongkiwo.

Rina Budi Prastiwi, S.IP., M.Si. selaku Lurah Gedongkiwo dalam kesempatan selain berharap akan adanya keberlanjutan program, juga berharap agar apa yang sudah dilakukan oleh mahasiswa KKN UII bisa menjadi dasar dalam penguatan kepengurusan komisi LLT, pengembangan program LLT maupun pemberdayaan perekonomian melalui skema LLT tersebut. Tak lupa beliau juga meminta bantuan mahasiswa KKN UII untuk lebih mempromosikan aplikasi GoLanTang (Go Lansia Tangguh) BKKBN.

Sedikit berbeda dengan ekspo di Kelurahan Purbayan yang lebih banyak menampilkan modul, untuk ekspo di Kelurahan Gedongkiwo justeru lebih banyak menampilkan luaran berupa produk, seperti peyek, jamu, minuman, cemilan, produk telur asin, burger tempe, sabun eco enzyme, dan masih banyak lagi.

Widodo

Suasana “Gegunung Bersholawat” bersama Gus Sulistiyono (Foto: Widodo/Istimewa)

KULONPROGO (UII News). Merawat Persatuan, Menyambut Bulan Suci Ramadhan. Demikian tema kegiatan “Gegunung Bersholawat” yang menghadirkan Gus Sulistiyono di Dusun Gegunung, Kelurahan Sendangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulonprogo, Sabtu, 7 Sya’ban 1445 H/17 Februari 2024. Selain merupakan salah satu Program Dakwah Islamiyah KKN UII Unit 23, kegiatan yang diselenggarakan dengan melibatkan organisasi Karang Taruna setempat tersebut juga diselenggarakan dalam rangka pamitan Mahasiswa KKN UII Periode 68 yang secara resmi ditarik pada 9 Sya’ban 1445 H/19 Februari 2024.

Kepala Dukuh/Dusun Gegunung, Rafiq Anggayu Muchti, S.Kom dalam sambutan singkatnya berterima kasih atas penyelenggaraan kegiatan tersebut sembari mendoakan agar para mahasiswa KKN UII 68 diberi kemudahan dalam melanjutkan aktivitas studi sepulang dari kegiatan KKN di dusun tersebut. Sedangkan Suhardi selaku Kepala Desa Sendangsari juga menyampaikan terima kasih atas penyelenggaraan kegiatan tersebut dimana beliau memaknai kegiatan tersebut sebagai pendampingan Mahasiswa KKN UII dalam bidang spiritual/religius. Beliau juga berpesan agar jamaah bisa menjalankan ibadah di Bulan Ramadhan kelak secara maksimal.

Sementara Gus Sulis dalam tausiyah singkatnya mengingatkan kepada jamaah untuk senantiasa mengingat perjuangan kedua orangtua dalam bentuk “bakti” yang dimaknai juga dengan mengikuti/meniru langkah atau perbuatan baik orangtua serta mendoakannya tanpa harus menunggu mereka meninggal.

Kepada reporter UII News Lambang Aji Setiawan, ST selaku Dosen Pembimbing Lapangan mengaku terkejut dengan antusiasme warga yang hadir dalam kegiatan tersebut. “Ora nyongko sek teko ewon mas. Padahal perkiraane sing teko ming sekitar 200-an wong. Ngantek mrinding aku (terjemah: tidak menyangka yang hadir ribuan mas. Padahal perkiraan semula yang hadir hanya sekitar 200-an orang. Sampai merinding saya)”, ungkap Lambang Aji Setiawan saat ditemui terpisah pada sebuah acara di daerah Gedongkiwo, Yogyakarta, 16 Sya’ban 1445 H/26 Februari 2024. Kegiatan sholawat juga dimeriahkan oleh group hadroh Joko Tingkir.

Pemakaian jas almamater kepada perwakilan peserta KKN Putra dan Putri oleh Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik dan Riset, Prof. Jaka Nugraha, Dr., S.Si., M.Si (Foto: Widodo)

KALIURANG (UII News). “KKN merupakan salah satu ujung tombak peran UII kepada masyarakat secara langsung. Kita akan sering berdiskusi dengan Masyarakat. Kita mulai berusaha mendengar apa yang disampaikan oleh Masyarakat. Peribahasa Jawa mengatakan Deso mowo coro, yang artinya setiap desa/daerah/lokasi memiliki adat budaya yang sudah berlaku secara umum dan turun menurun. Jangan dilanggar. Karena jika dilanggar akan berpotensi menimbulkan komunikasi yang tidak baik selama KKN. Pelajari, amati dan perhatikan budaya yang ada di masyarakat tersebut.. Semoga itu menjadi bekal selama menjalankan KKN. Hati-hati. Jaga diri. Jaga kelompok dan juga jaga nama baik UII.”,

Demikian kiranya beberapa pesan penting yang disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik dan Riset Universitas Islam Indonesia (UII), Prof. Jaka Nugaraha, Dr., S.Si., M.Si., saat memberikan sambutan pada Pelepasan Mahasiswa KKN UII Periode 68 Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024 di auditorium Prof. Abdul Kahar Muzakir pada Kamis, 6 Rajab 1445 H/18 Januari 2024.

Direktur Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Universitas Islam Indinesia (UII), Eko Siswoyo, ST., M.Sc.ES., Ph.D. dalam laporannya menyampaikan bahwa untuk KKN UII periode 68 ini ada 998 peserta yang tersebar dalam 119 Unit dengan sebaran 16 Unit untuk mendukung program Layanan Lansia Terintegrasi (LLT) Pemerintah Kota Yogyakarta, 5 unit untuk membantu pengembangan dan atau internasionalisasi Desa Wisata Kebonagung (Imogiri, Bantul), 7 Unit membantu pengembangan desa wisata Sendangsari (Kulonprogo), 2 unit untuk memfasilitasi peserta dengan hambatan khusus, dan 89 unit lain tersebut di berbagai wilayah seperti Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Kulonprogo dan juga Kabupaten Magelang.

Pelepasan juga ditandai dengan pengenaan atau pemakaian jas almamater UII kepada salah satu perwakilan peserta putra dan satu perwakilan peserta putri yang dilakukan oleh Prof. Jaka Nugaraha, Dr., S.Si., M.Si. disaksikan Direktur DPPM UII (Eko Siswoyo, ST., M.Sc.ES., Ph.D) dan juga Kepala Pusat Layanan KKN UII (dr. Edi Fitriyanto, M.GIZI).

Kegiatan diakhiri dengan pembacaan doa bersama yang dibacakan oleh Drs. Aden Wijdan SZ., M.Si.

Widodo

Direktur DPPM UII, Eko Siswoyo, ST., M.Sc.ES., Ph.D saat menyampaikan informasi tentang DPPM UII dan dengan berbagai aktivitasnya (Foto: Widodo)

KALIURANG (UII News). “Tujuan dari kegiatan benchmarking ini untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang penyelenggaraan MBKM, tentang bagaimana pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat baik untuk dosen maupun mahasiswa, bagaimana pengelolaan KKN UII dan juga untuk bersilaturrahmi”. Demikian disampaikan oleh Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPKM) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Prof. Dr. H. Achmad  Gani, SE., M.Si. saat bersilturrahmi ke Direktorat Penelitian dan Pengabdiab Masyarakat (DPPM) Universitas Islam Indonesia (UII), Kamis, 15 Jumadilakhir 1445 H/28 Desember 2023 M.

Keinginan tersebut ditanggapi dengan hangat oleh Direktur DPPM UII, Eko Siswoyo, ST., M.Sc.ES., Ph.D. Beliau banyak menceritakan  tentang pelaksanaan MBKM, tentang penelitian dosen dan juga laboran, tentang proposal penelitian hingga pengelolaan KKN. Belia menyebutkan bahwa DPPM UII saat ini menjadi tulang punggung dalam memajukan riset dan aplikasi ilmu pengetahuan di lingkungan akademik serta mendorong penerapan pengetahuan tersebut untuk kepentingan masyarakat luas.

  1. Raden Edi Fitriyanto, M.GIZI selaku Kepala Pusat KKN DPPM UII yang turut hadir menyambut kedatangan tamu tersebut juga banyak memberikan tambahan informasi terkait penyelenggaraan KKN UII, baik KKN regular maupun KKN Tematik.

Dalam kesempatan tersebut, pihak UMI Makassar juga menyampaikan selayang pandang tentang pengelolaan penelitian dan juga KKN yang dilakukan LPKM UMI Makassar.

Diskusi yang tampak hangat dan akrab itu pun berakhir dengan saling berbagi cinderamata.

Widodo

Gambar 1. DPPM Fasilitasi Workshop Indeksasi Jurnal UII ke SINTA

Keberadaan sebuah jurnal di Perguruan Tinggi sangat penting untuk dapat mempublikasikan karya-karya dosen yang bermanfaat bagi masyarakat dan pengembangan ilmu pengetahuan. Memang tidak mudah dalam mengelola jurnal, baik dari segi memperoleh naskah yang berkualitas, maupun keteraturan dalam penerbitan. Di UII sendiri saat ini masih ada sekitar 34 jurnal (dari total 62 jurnal) yang belum terindeks oleh lembaga pemantau dan penilai kualitas jurnal nasional “SINTA” yang digawangi oleh Kemristekdikti. Perlu upaya promosi, sosialisasi dan pengelolaan yang lebih serius agar jurnal dapat memperoleh naskah berkualitas dengan jumlah memadai sehingga dapat terindeks SINTA dengan ending besarnya adalah sitasi yang mampu memberi manfaat pada Masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Rektor UII Bidang Pengembangan Akademik & Riset, Prof. Dr. Jaka Nugraha, S.S., M.Si. dan juga Direktur Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UII, Eko Siswoyo, ST., M.Sc.ES., Ph.D saat memberikan sambutan pada kegiatan Workshop Indeksasi Jurnal UII ke SINTA yang diselenggarakan oleh DPPM UII dengan menghadirkan Yoga Dwi Arianda, ST (Koordinator Kekayaan Intelektual dan Publikasi Ilmiah, Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Masyarakat, Dirjend Dikti) dan Prof. Dr. Jaka Sriyana, SE., M.Si., Ph.D (Ka. Prodi S-2 Ilmu Ekonomi UII) sebagai pemateri pada Jumat, 29 September 2023. Kegiatan dimoderatori oleh Yuli Andriansyah, S.E., M.Si. Kegiatan yang diselenggarakan di ruang audiovisual Gedung Moh. Hatta (Perpustakaan UII) tersebut diikuti oleh tak kurang dari 45 pengelola jurnal di lingkungan UII.

Sementara Yoga Dwi Arianda, ST mengawali paparannya dengan menyajikan data perkembangan publikasi dan sitasi internasional bereputasi, profil publikasi UII pada jurnal terindeks internasional, dan juga perkembangan jurnal terakreditasi di Indonesia. Selebihnya, beliau banyak mengingatkan tentang syarat-syarat mendasar dalam proses pengajuan akreditasi jurnal ilmiah yang harus diperhatikan, seperti syarat administrasi, perubahan persyaratan terbaru, keaktifan password dan akun sebagai editor, unsur dan bobot penilaian, pengelolaan jurnal, kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan saat pengajuan akreditasi jurnal ilmiah, hingga strategi pengelolaan jurnal.

Gambar 2. DPPM Fasilitasi Workshop Indeksasi Jurnal UII ke SINTA

Sedangkan Prof. Jaka Sriyana pada sesi kedua banyak menyampaikan tentang road map pengembangan jurnal ilmiah, mulai dari jurnal ilmiah yang belum terakreditasi, hingga jurnal internasional bereputasi (Scopus/WoS). Inti pengelolaan jurnal untuk menuju reputasi jurnal menurutnya terletak pada manajemen penerbitan dan substansi artikel.

“Manajemen jurnal ilmiah yang baik terdiri dari dua hal, yaitu bagaimana menjalankan tata Kelola editorial sesuai standar penerbitan serta menjaga mutu penyuntingan substansi, gaya dan format”, tuturnya seraya menambahkan bahwa manajemen e-journal mengatur bagaimana perlakuan suatu naskah dari manuskrips diterima sampai diterbitkan, serta mutu penyuntingan gaya dan format yang mencerminkan isi.

Seperti halnya Yoga Dwi Arianda, beliau juga menyampaikan terkait unsur-unsur penilaian akreditasi jurnal ilmiah.

Peserta workshop pun tampak cukup antusias dengan melayangkan banyak pertanyaan kepada para pemateri. (WHP)

Publikasi ilmiah merupakan salah satu budaya akademik di lingkungan universitas yang harus terus dilestarikan. Selain untuk memajukan bidang disiplin ilmu terkait dengan penelitian yang dipublikasikan, kuantitas dan kualitas publikasi ilmiah juga menjadi tolok ukur kualitas sebuah institusi perguruan tinggi.

Universitas Islam Indonesia (UII) sebagai kampus berbasis riset juga terus berupaya mendorong minat dan antusiasme dari para peneliti dan dosen dalam mempublikasikan penelitiannya. Sebagaimana tergambar dalam kegiatan Workshop dan Klinik Penulisan Jurnal Internasional Bereputasi yang diadakan di The Jayakarta Hotel, Yogyakarta pada Kamis-Jum’at (8-9/6) lalu.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UII ini menggandeng sejumlah figur dalam dunia riset, seperti Prof. Thomas Boving, MS.,Ph.D dari The University of Rhode Island sebagai pembicara utama, Prof. Drs. Agus Widarjono, M.A., Ph.D., Prof. Dr. Is Fatimah, S.Si., M.Si serta Dr.rer.soc. Masduki, S.Ag., M.Si., dari kalangan peneliti internal UII sebagai reviewer.

Pemaparan dari Prof. Thomas Boving membuka kegiatan ini dengan penjelasan mengenai sistematika penulisan riset untuk keperluan publikasi ilmiah, rangkaian tahapan publikasi, serta jenis-jenis riset yang dapat menarik minat para peneliti internasional. Sasaran platform untuk publikasi ilmiah sebagai luaran dari kegiatan ini adalah jurnal-jurnal bereputasi internasional.

Sementara itu, Eko Siswoyo, ST., M.Sc.ES., Ph.D, selaku Direktur DPPM UII bersyukur atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menyampaikan bahwa jumlah publikasi di lingkungan UII terutama dari kalangan dosen masih terbilang cukup rendah sehingga sangat potensial untuk ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya. Hal ini tentunya membutuhkan kerja sama yang baik antara pengelola riset dan para peneliti.

Ia juga menambahkan bahwa salah satu tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengoptimalkan dana hibah dari DPPM UII untuk keperluan riset dan publikasi. Dengan demikian kegiatan penelitian di UII dapat dilakukan secara terus menerus dengan peningkatan kualitas yang tetap dijadikan prioritas.

“Hal-hal seperti novelty atau kebaruan dalam riset adalah salah satu aspek penting yang perlu ditingkatkan dalam pengelolaan riset di lingkungan kampus kita,” ungkap Eko Siswoyo dalam kesempatan wawancara bersama Humas UII di sela-sela acara.

Kebaruan topik maupun metode riset menurutnya adalah aspek yang dapat membuat sebuah penelitian atau publikasi ilmiah menjadi dengan cepat dilirik oleh para reviewer dan peneliti di seluruh dunia. Hal tersebut juga memungkinkan sebuah penelitian memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pengembangan suatu disiplin ilmu.

Animo besar dari para dosen dan peneliti yang cukup tinggi dapat terlihat dengan kehadiran peserta yang berasal dari berbagai fakultas di UII. Para peserta yang hadir pada kegiatan ini adalah mereka yang telah menyusun atau memulai penelitian sebelumnya dan mendaftarkan draft penelitian mereka untuk selanjutnya ditinjau dan diberikan umpan balik oleh para reviewer yang hadir.

Kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari berturut-turut ini mengambil format klinik atau inkubasi intensif sehingga para peneliti dapat menuliskan hasil riset mereka secara lebih fokus dan optimal. (HM/ESP)

 

Sumber Berita: https://www.uii.ac.id/dppm-uii-gaungkan-semangat-publikasi-internasional-dosen

SLEMAN, – Kunjungan kerja dari Universitas Prasetiya Mulya ke DPPM Universitas Islam Indonesia, Sleman, D.I.Yogyakarta, Rabu (10/05/2023)

Acara dimulai dari pemaparan mengenai  fungsi utama DPPM Universitas Islam Indonesia, dimana DPPM Universitas Islam Indonesia bertugas memfasilitasi kegiatan Penelitian, Pengabdian, dan KKN oleh Bapak Eko Siswoyo, ST., M.Sc.ES., Ph.D. selaku Direktur DPPM Unversitas Islam Indonesia. Beliau juga menegaskan bahwa semua kegiatan yang berbasis  Penelitain, Pengabdian dan KKN  sudah dijalankan secara sistematis, sehingga memudahkan mulai dari proses pendaftaran sampai dengan hasil atau luaran (Output) yang di syaratkan.

“Salah satu luaran (Output) yang menjadi syarat dalam kegiatan KKN misalnya adalah berupa profil desa, dimana profil desa ini mencangkup beberapa hal, mulai dari potensi desa, dokumentasi desa, bahkan rencana pembangunan potensi desa jangkan panjang dari desa mitra, yang akan dikembangkan dan ditindaklanjuti dalam proses kerjasama yang berkesinambungan antara desa mitra dan DPPM Unversitas Islam Indonesia, baik dalam bidang pengabdian ataupun penelitian.” Tegas Bapak Eko Siswoyo, ST., M.Sc.ES., Ph.D. Di tempat yang sama, Dr. Adrian Teja, CFA, CIPM. selaku Vice Dean for Human Resource, Administrative and Operations dari Universitas Prasetiya Mulya menjelasan lebih lanjut mengenai tujuannya datang ke DPPM Unversitas Islam Indonesia.

“Berdasarkan pengalaman kami ketika akan melakukan akreditasi, kami memilki kesulitan untuk menjawab pertanyaan dan memberikan bukti kepada asesor terkait sosial impact dari kegiatan KKN yang sudah kami lakukan, dikarenakan kami belum memiliki skema terkait luaran (Output) dan tindaklanjut dalam proses kerjasama yang berkesinambungan antara desa mitra dengan kami di Universitas Prasetiya Mulya, sebagimana yang sudah dilakukan oleh DPPM Unversitas Islam Indonesia dengan desa mitra, sesuai paparan dari Bapak Eko Siswoyo sebelumnya”  Jelasnya.

Pada kesempatan ini Bapak Eko Siswoyo, ST., M.Sc.ES., Ph.D selaku Direktur DPPM Unversitas Islam Indonesia didampingi dr.Raden Edi Fitriyanto, M.Gizi. selaku Kepala Pusat Kuliah Kerja Nyata, memberikan saran mengenai pentingnya dokumentasi dalam hal ini luaran (Output) dan tindaklanjut dalam proses kerjasama yang berkesinambungan dengan desa mitra, karena akan menjadi salah satu aspek yang penting untuk proses akreditasi. (teks editor Panca SW.)

SLEMAN, – Penandatanganan MoA dalam bidang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan KKN antara DPPM UII degan Kelurahan Maguwoharjo, Sleman, D.I.Yogyakarta, Kamis (13/04/2023)

Hari ini Kamis, 13 April 2023 baru saja berlangsung penandatanganan nota kerjasama antara DPPM UII dan kelurahan maguwoharjo yang diselenggarakan di balai desa maguwoharjo. Menurut paparan dari Bapak  Kasidi, SE selaku Lurah Maguwoharjo, pada tingkat desa dan kecamatan sudah pernah diundang ke kabupaten untuk menerima arahan agar desa-desa menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi yang ada di wilayah Sleman, namun terkait kerjasama yang sifat langsung dari perguruan tinggi ke kelurahan maguwoharjo ini UII yang perdana dan yang pertama kali melakukannya dengan kami di sini ‘ujar Kasidi. “Terkait dengan kerjasama ini saya berharap Kelurahan Maguwoharjo menjadi lebih maju, dan mampu mengangkat potensi-potensi apa saja yang dapat dikembangkan guna untuk kemakmuran masyarakat Kelurahan Maguwoharjo khususnya.”Tegas Bapak Kasidi, SE selaku Lurah Maguwoharjo.

Di tempat yang sama, Direktur DPPM UII Bapak Eko Siswoyo, ST.,M.Sc.ES.,Ph.D. memberi penjelasan lebih lanjut mengenai tujuan dari ditandatanganinya MoA tersebut, yaitu dimana MoA tersebut dapat menjadi payung dari berbagai kegiatan kerjasama dalam bidang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan KKN. Beliau juga menjelaskan bahwa bentuk KKN di UII itu berbeda dengan kebanyakan perguruan tinggi lainya. “Dimana KKN kami lebih mengutamakan pada  pengembangan potensi apa yang ada di desa tempat KKN yang dituju.” Tegas Bapak Eko Siswoyo, ST.,M.Sc.ES.,Ph.D. selaku Direktur DPPM UII. Pada kesempatan ini Direktur DPPM UII yang didampingi  Kepala pusat penelitian Dr. Rer.Soc.Masduki, S.Ag.,M.Si. Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat Junaidi Safitri,S.E.I.,M.E.I. Kepala Pusat Kuliah Kerja Nyata dr. Raden Edi Fitriyanto, M.Gizi. berharap kerjasama ini akan membawa banyak dampak posistif bagi masyarakat luas dan terkhusus masyarakat di Kelurahan Maguwoharjo. (teks editor Panca SW.)