Yogyakarta, 30 Oktober 2024 – Universitas Islam Indonesia (UII) berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas publikasi ilmiah melalui penerapan standar pengelolaan jurnal yang tepat. Dalam rangka mendukung pengelolaan jurnal yang lebih baik, Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UII menggelar workshop bertajuk “Workshop Pengelolaan Jurnal bagi Pengelola Jurnal di UII”, Rabu, 30 Oktober 2024, di Ruang Sidang Datar Gedung Prof. Dr. Sardjito, UII
Ir. Eko Siswoyo, S.T., M.Sc.ES., Ph.D selaku direktur DPPM UII dalam sambutannya berharap agar melalui workshop tersebut peserta memperoleh pemahaman dan keterampilan yang lebih baik dalam meningkatkan kualitas pengelolaan jurnal sesuai dengan standar akreditasi nasional dan internasional, dapat membantu pengelola jurnal dalam hal menjaga mutu konten ilmiah, aspek manajemen, keamanan data, pengelolaan editorial serta keterampilan teknis yang dibutuhkan dalam pengelolaan publikasi ilmiah.
Dalam workshop ini, peserta mendapatkan materi terkait manajemen pengelolaan jurnal ilmiah, keterampilan teknis dalam pengelolaan editorial, dan metode untuk menyusun strategi peningkatan kualitas jurnal yang disampaikan oleh Ketua Tim Rumah Jurnal UII, Yuli Andriansyah, S.E., M.S.I., dan juga materi terkait manajemen keamanan data yang disampaikan oleh Ari Sujarwo, S.Kom., M.I.T. (Hons), Kepala Bidang Operasi Badan Sistem Informasi UII.
Dalam paparannya, Yuli Andriansyah juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai peran kunci, mulai dari Editor-in-Chief hingga Language Editor. Beberapa jurnal UII juga berlangganan alat khusus seperti Scopus dan ChatGPT untuk mendukung kinerja editorial. Hal ini mencerminkan komitmen UII dalam menghasilkan publikasi berkualitas.
Sementara untuk mendapatkan indeks Scopus, menurut Yuli Andriansyah jurnal harus memenuhi beberapa kriteria, termasuk konten peer-reviewed, penerbitan rutin, dan kehadiran pernyataan etika publikasi. Ciri khas lain adalah judul dan abstrak artikel harus disajikan dalam bahasa Inggris. Jurnal Millah: Journal of Religious Studies merupakan contoh yang telah memenuhi kriteria tersebut. Dengan penerapan proses peer-review ketat dan dukungan platform Open Journal Systems (OJS), Millah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas publikasi akademik.
Sedangkan Ari Sujarwo banyak menjelaskan tentang layanan jurnal khusus melalui journal.uii.ac.id, penggunaan mesin web Open Journal System (OJS) versi 3, standar keamanan informasi Cyber Security Maturity (CSM) dari BSSN dan juga mesin firewall UII dan WAF dari CloudFlare. Ari juga menyampaikan 3 unsur utama dalam manajemen keamanan informasi junral , yakni confidentiality dimana informasi hanya boleh dibaca oleh pihak-pihak berkepentingan (author, reviewer, editor), integrity yang menekankan validitas sumber data dan atau informasi, serta availability yang berkait erat dengan kemudahan dalam mengakses makalah/jurnal dan website.
Pada akhirnya standarisasi pengelolaan jurnal ini tidak hanya mendekatkan UII pada indeks Scopus, tetapi juga mendukung pengakuan internasional terhadap kontribusi akademiknya.
DPPM UII menargetkan setelah mengikuti workshop, pengelola jurnal diharapkan dapat memahami standar pengelolaan jurnal ilmiah, menerapkan manajemen keamanan data, menyusun strategi kualitas yang terarah, dan mampu mengidentifikasi serta menyelesaikan kendala operasional dalam pengelolaan jurnal.
Dengan inisiatif ini, UII berharap dapat mempertahankan dan meningkatkan posisi jurnal-jurnal yang dikelola di lingkungan kampus, sehingga dapat berkontribusi lebih besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia (WHP).