UII Luncurkan Sekolah Lansia Pertama Berbasis Perguruan Tinggi di Indonesia
KOTAGEDE, (Yogyakarta). Universitas Islam Indonesia (UII) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi meluncurkan Sekolah Lansia berbasis perguruan tinggi pertama di Indonesia. Peluncuran ini berlangsung di Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP) Bumen RW 06, Kelurahan Purbayan, Kemantren Kotagede, Kota Yogyakarta, Rabu (26/2/2025).
Sekolah Lansia ini hadir sebagai solusi bagi lebih dari 1.000 lansia yang tinggal di Kelurahan Purbayan, termasuk 58 lansia yang memerlukan pendampingan rutin untuk perawatan jangka panjang. Peluncuran simbolik dilakukan dengan pengalungan samir kepada dua siswa lansia oleh Rektor UII, Fathul Wahid, dan Kepala BKKBN DIY, Muhammad Iqbal Apriansyah, SH, MPH.
UII Menjadi Pionir Sekolah Lansia Berbasis Perguruan Tinggi
Dalam sambutannya, Rektor UII, Fathul Wahid, menegaskan bahwa keberadaan sekolah lansia ini merupakan bagian dari upaya perguruan tinggi dalam memahami potensi dan permasalahan sosial di masyarakat.
“Lansia ingin tetap mandiri dan tidak merepotkan orang lain. Jika ada ekosistem yang mendukung, maka semua orang dapat menua dengan nyaman karena merasa ada yang peduli,” ujar Fathul.
Fathul juga menekankan bahwa kebutuhan lansia akan interaksi sosial sangat penting. Ia berbagi pengalaman pribadinya saat masih tinggal di Bandung, di mana ia sering mengunjungi ibu kos hanya untuk mengobrol. “Saya tidak membawa oleh-oleh, tetapi saat pulang malah disangoni dan diberi kue. Lansia butuh teman ngobrol,” tambahnya.
Dukungan BKKBN dan Harapan Nasionalisasi Sekolah Lansia
Sementara itu, Kepala BKKBN DIY, Muhammad Iqbal Apriansyah, menjelaskan bahwa Sekolah Lansia Maharani ini menjadi sekolah lansia berbasis perguruan tinggi pertama di Indonesia dan diharapkan dapat menjadi contoh yang diterapkan secara nasional.
“Di DIY sudah ada 16 Sekolah Lansia berbasis APBN, APBD, dan komunitas. Namun, yang berbasis perguruan tinggi baru kali ini hadir di Kalurahan Purbayan. Kami akan mengampanyekan agar konsep ini bisa diterapkan di seluruh Indonesia,” kata Iqbal.
Iqbal menjelaskan bahwa Sekolah Lansia memiliki kurikulum yang terdiri dari 12 materi, yang akan diajarkan dalam 12 pertemuan. Umumnya, pertemuan diadakan sekali dalam sebulan. Dengan mengikuti sekolah ini, lansia mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sebaya, yang mana di rumah mereka sering kali merasa kesepian karena anak dan cucunya memiliki kesibukan masing-masing.
“Berdasarkan pengalaman dari beberapa Sekolah Lansia, kondisi siswanya mengalami perubahan yang sangat positif. Mereka menjadi lebih ceria, lebih banyak berbicara, dan lebih terbuka. Bahkan secara fisik, mereka mulai aktif bergerak, karena dalam kurikulum terdapat materi olahraga seperti senam lansia,” jelas Iqbal.
Expo KKN Tematik dan Peran Mahasiswa UII dalam Pemberdayaan Lansia
Peluncuran Sekolah Lansia Maharani ini juga bertepatan dengan Expo KKN Tematik Pendampingan Layanan Lansia Terintegrasi (LLT). Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa UII dalam rangka Milad ke-82 universitas tersebut.
Fathul menjelaskan bahwa KKN Tematik UII telah menjangkau lebih dari 100 desa di enam hingga tujuh kabupaten di Jawa Tengah dan DIY. Dalam program ini, mahasiswa tidak hanya mengajar tetapi juga mengidentifikasi potensi dan masalah di setiap desa untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan.
“Kami selalu melihat desa sebagai mitra, bukan sebagai objek binaan. Kami ingin berkembang bersama masyarakat, dengan memahami potensi dan tantangan yang ada di desa tersebut,” ujar Fathul.
Harapan untuk Masa Depan Sekolah Lansia
Peluncuran Sekolah Lansia Maharani menjadi langkah awal bagi UII dalam membangun ekosistem yang ramah lansia. Dengan adanya dukungan dari perguruan tinggi dan pemerintah, diharapkan program ini dapat diperluas ke daerah lain di Indonesia.
“Kami berharap sekolah ini bisa menjadi model bagi daerah lain. Karena kita semua akan menjadi lansia suatu hari nanti, penting bagi kita untuk menyiapkan lingkungan yang peduli dan mendukung,” pungkas Fathul.
Dengan adanya Sekolah Lansia Maharani, diharapkan para lansia di Purbayan dan sekitarnya mendapatkan ruang untuk belajar, berbagi pengalaman, serta meningkatkan kualitas hidup mereka di usia senja.
(Widodo)
Foto:

Pengalungan samir dan tanda siswa Sekolah Lansia oleh Rektor UII kepada 2 orang perwakilan siswa Sekolah Lansia Maharani usia pemukulan gong (Foto: Widodo)
UII Luncurkan Sekolah Lansia Pertama Berbasis Perguruan Tinggi di Indonesia
UII Luncurkan Sekolah Lansia Pertama Berbasis Perguruan Tinggi di Indonesia
KOTAGEDE, (Yogyakarta). Universitas Islam Indonesia (UII) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi meluncurkan Sekolah Lansia berbasis perguruan tinggi pertama di Indonesia. Peluncuran ini berlangsung di Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP) Bumen RW 06, Kelurahan Purbayan, Kemantren Kotagede, Kota Yogyakarta, Rabu (26/2/2025).
Sekolah Lansia ini hadir sebagai solusi bagi lebih dari 1.000 lansia yang tinggal di Kelurahan Purbayan, termasuk 58 lansia yang memerlukan pendampingan rutin untuk perawatan jangka panjang. Peluncuran simbolik dilakukan dengan pengalungan samir kepada dua siswa lansia oleh Rektor UII, Fathul Wahid, dan Kepala BKKBN DIY, Muhammad Iqbal Apriansyah, SH, MPH.
UII Menjadi Pionir Sekolah Lansia Berbasis Perguruan Tinggi
Dalam sambutannya, Rektor UII, Fathul Wahid, menegaskan bahwa keberadaan sekolah lansia ini merupakan bagian dari upaya perguruan tinggi dalam memahami potensi dan permasalahan sosial di masyarakat.
“Lansia ingin tetap mandiri dan tidak merepotkan orang lain. Jika ada ekosistem yang mendukung, maka semua orang dapat menua dengan nyaman karena merasa ada yang peduli,” ujar Fathul.
Fathul juga menekankan bahwa kebutuhan lansia akan interaksi sosial sangat penting. Ia berbagi pengalaman pribadinya saat masih tinggal di Bandung, di mana ia sering mengunjungi ibu kos hanya untuk mengobrol. “Saya tidak membawa oleh-oleh, tetapi saat pulang malah disangoni dan diberi kue. Lansia butuh teman ngobrol,” tambahnya.
Dukungan BKKBN dan Harapan Nasionalisasi Sekolah Lansia
Sementara itu, Kepala BKKBN DIY, Muhammad Iqbal Apriansyah, menjelaskan bahwa Sekolah Lansia Maharani ini menjadi sekolah lansia berbasis perguruan tinggi pertama di Indonesia dan diharapkan dapat menjadi contoh yang diterapkan secara nasional.
“Di DIY sudah ada 16 Sekolah Lansia berbasis APBN, APBD, dan komunitas. Namun, yang berbasis perguruan tinggi baru kali ini hadir di Kalurahan Purbayan. Kami akan mengampanyekan agar konsep ini bisa diterapkan di seluruh Indonesia,” kata Iqbal.
Iqbal menjelaskan bahwa Sekolah Lansia memiliki kurikulum yang terdiri dari 12 materi, yang akan diajarkan dalam 12 pertemuan. Umumnya, pertemuan diadakan sekali dalam sebulan. Dengan mengikuti sekolah ini, lansia mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sebaya, yang mana di rumah mereka sering kali merasa kesepian karena anak dan cucunya memiliki kesibukan masing-masing.
“Berdasarkan pengalaman dari beberapa Sekolah Lansia, kondisi siswanya mengalami perubahan yang sangat positif. Mereka menjadi lebih ceria, lebih banyak berbicara, dan lebih terbuka. Bahkan secara fisik, mereka mulai aktif bergerak, karena dalam kurikulum terdapat materi olahraga seperti senam lansia,” jelas Iqbal.
Expo KKN Tematik dan Peran Mahasiswa UII dalam Pemberdayaan Lansia
Peluncuran Sekolah Lansia Maharani ini juga bertepatan dengan Expo KKN Tematik Pendampingan Layanan Lansia Terintegrasi (LLT). Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa UII dalam rangka Milad ke-82 universitas tersebut.
Fathul menjelaskan bahwa KKN Tematik UII telah menjangkau lebih dari 100 desa di enam hingga tujuh kabupaten di Jawa Tengah dan DIY. Dalam program ini, mahasiswa tidak hanya mengajar tetapi juga mengidentifikasi potensi dan masalah di setiap desa untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan.
“Kami selalu melihat desa sebagai mitra, bukan sebagai objek binaan. Kami ingin berkembang bersama masyarakat, dengan memahami potensi dan tantangan yang ada di desa tersebut,” ujar Fathul.
Harapan untuk Masa Depan Sekolah Lansia
Peluncuran Sekolah Lansia Maharani menjadi langkah awal bagi UII dalam membangun ekosistem yang ramah lansia. Dengan adanya dukungan dari perguruan tinggi dan pemerintah, diharapkan program ini dapat diperluas ke daerah lain di Indonesia.
“Kami berharap sekolah ini bisa menjadi model bagi daerah lain. Karena kita semua akan menjadi lansia suatu hari nanti, penting bagi kita untuk menyiapkan lingkungan yang peduli dan mendukung,” pungkas Fathul.
Dengan adanya Sekolah Lansia Maharani, diharapkan para lansia di Purbayan dan sekitarnya mendapatkan ruang untuk belajar, berbagi pengalaman, serta meningkatkan kualitas hidup mereka di usia senja.
(Widodo)
Foto:
Pengalungan samir dan tanda siswa Sekolah Lansia oleh Rektor UII kepada 2 orang perwakilan siswa Sekolah Lansia Maharani usia pemukulan gong (Foto: Widodo)
Materi Workshop dan Klinik Penyusunan Proposal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat DPPM bagi Dosen Universitas Islam Indonesia Tahun 2025
Webinar Penggunaan Trinka AI Bagi Civitas Akademika UII
Sosialisasi Program dan Pembukaan Hibah Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Internal DPPM 2025
PENERIMAAN PROPOSAL BARU HIBAH PENELITIAN & PENGABDIAN MASYARAKAT PENDANAAN TAHUN 2025
Bapak/Ibu Dosen
Di Lingkungan Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Dalam rangka pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi, maka Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Indonesia membuka Penerimaan Proposal Baru Hibah Penelitian & Pengabdian Masyarakat Pendanaan Tahun 2025. Adapun jadwal pengusulan proposal sebagai berikut:
Sehubungan hal tersebut kami sampaikan informasi kepada Bapak/Ibu Dosen Universitas Islam Indonesia. Panduan & pengusulan proposal dapat diakses melalui website https://simppm.uii.ac.id, login menggunakan akun UII Gateway atau dapat menghubungi sekretariat DPPM UII melalui WhatsApps 081328751170 untuk permintaan akun.
Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan, atas perhatian Bapak/Ibu kami ucapkan terimakasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yogyakarta, 4 Februari 2025
Direktur DPPM UII
Ttd
Ir. Eko Siswoyo, S.T., M.Sc.ES., Ph.D.
Jadwal Pengusulan
5-
24 Februari 2025DIPERPANJANG s/d Jum’at 28 Februari 2025DAFTAR REVIEWER PENGABDIAN MASYARAKAT INTERNAL PERGURUAN TINGGI TAHUN 2025 – 2026 DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
PENGUMUMAN
No : 86/Dir.DPPM/10/DPPM/I/2025
TENTANG :
DAFTAR REVIEWER INTERNAL PERGURUAN TINGGI
PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
PERIODE TAHUN 2025-2026
DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Bismillahirrahmanirrahim
Setelah melalui proses pendaftaran dan penetapan reviewer internal perguruan tinggi program pengabdian masyarakat Universitas Islam Indonesia maka bersama ini kami sampaikan daftar nama reviewer internal perguruan tinggi program pengabdian masyarakat tahun 2025-2026. Adapun daftar nama reviewer terlampir sebagai berikut.
Demikian pengumuman ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Billahi Taufiq Wal Hidayah
Yogyakarta, 21 Januari 2025
Direktur DPPM,
Ttd
Ir. Eko Siswoyo, S.T.,M.Sc.ES.,Ph.D.
Lampiran Surat Nomor: 86/Dir.DPPM/80/DPPM/I/2025
DAFTAR REVIEWER INTERNAL PERGURUAN TINGGI PROGRAM PENELITIAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA PERIODE TAHUN 2025-2026 DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
PENGUMUMAN
No : 85/Dir.DPPM/10/DPPM/I/2025
TENTANG :
DAFTAR REVIEWER INTERNAL PERGURUAN TINGGI PROGRAM PENELITIAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
PERIODE TAHUN 2025-2026
DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Bismillahirrahmanirrahim
Setelah melalui proses pendaftaran dan penetapan reviewer internal perguruan tinggi program penelitian Universitas Islam Indonesia maka bersama ini kami sampaikan daftar nama reviewer internal perguruan tinggi program penelitian tahun 2025-2026. Adapun daftar nama reviewer terlampir sebagai berikut.
Demikian pengumuman ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Billahi Taufiq Wal Hidayah
Yogyakarta, 21 Januari 2025
Direktur DPPM,
Ttd
Ir. Eko Siswoyo, S.T.,M.Sc.ES.,Ph.D.
Lampiran Surat Nomor: 85/Dir.DPPM/70/DPPM/I/2025
Materi Pembekalan KKN 70 Tematik Program Layanan Lansia Terintegrasi (LLT)
Training of Trainer (TOT) Dosen Pembimbing KKN UII Periode 70 Semester Genap TA 2024/2025
Rekrutmen Reviewer Internal Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Indonesia