Sinergi UII-UGM dalam pengembangan Wisata Bukit Pertapan, Desa Kebon, Bayat, Klaten

Bertempat di Balai Desa Kebon Bayat Klaten, pihak Desa menginisiasi untuk mengundang perwakilan dari Universitas Islam Indonesia dalam hal ini diwakili oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian masyarakat (DPPM) dan Dosen pembimbing lapangan KKN UII, serta perwakilan dari Fakultas Geologi UGM dalam hal ini diwakili oleh dosen serta himpunan mahasiswa Geologi UGM dalam rangka membangun sinergi perguruan tinggi guna mempertegas pengukuhan Bukit Pertapan sebagai destinasi  wisata yang memiliki keunggulan  khas.

Dalam sambutannya Lurah Desa Kebon Bapak Sukaca mengucapkan banyak terima kasih kepada UII dan UGM yang telah berkontribusi memberikan manfaat dalam pendampingan masyarakat di Desa Kebon. Dalam sambutannya Bapak Kades Sukoco juga menyampaikan bahwa masing masing perguruan tinggi ini telah banyak membantu desa, seperti halnya  UII sejak tahun 2016 sudah memberikan kontribusi dalam hal pemberdayaan masyarakat diantaranya pembentukan bumdes, pendampingan Batik  jumputan dan pengembangan sinergitas kawasan terpadu wisata kebon Bayat, dan  UGM  juga telah berkontribusi dalam pengembangan Bukit Pertapan sejak tahun 2017 mulai dari awal observasi,perijinan ke Dinas Perhutani sampai menyusun masterplan awal pengembangan Bukit Pertapan.

Pertemuan ini dimaksudkan untuk membangun sinergi antar perguruan tinggi karena masing -masing memiliki kompetensi yang berbeda sehingga perguruan tinggi ini bisa maksimal dalam memberi kontribusi bagi pengembangan Bukit Pertapan sebagai destinasi unggulan yang khas.

Dari segi pemilihan nama “Pertapan” untuk bukit wisata ini tentunya sudah sedikit menggambarkan    akan konteks kultur dan warisan budaya yang ada di desa Kebon, pada sisi lain bukit ini juga menyimpan kekayaan geologi  yang perlu di ketahui oleh banyak kalangan masyarakat luas, sehingga modal dasar ini bisa menjadi keunggulan bukit Pertapan jika di desain sedemikian rupa menjadi wisata yang khas dengan segala kelebihannya.

Oleh karena itu menurut Bapak Sukoco bahwa UII dan UGM merupakan mitra desa yang penting karena keduanya diharapkan bisa memberi warna yang berbeda bagi pengembangan ekonomi desa.

Kegiatan pertemuan ini diakhiri dengan komitmen dari UII-UGM untuk tetap melakukan pendampingan masyarakat di Desa Kebon dan bersinergi untuk menjadikan desa Kebon sebagai destinasi wisata yang layak dikunjungi para wisata di Kabupaten Klaten.